Rabu, 27 Desember 2017

aliran ratex (rational Expectations)



 
Aliran Ratex ( Rational Expectations)





Oleh:
SAHRUL SURDI





FAKULTAS EKONOMI
PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2017
 





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami limpahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang aliran ratex ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, Nabi akhir zaman. Amin….
Manusia sebagai makhluk sosial, tak lepas dari bantuan dan bimbingan orang lain. Maka dari itu kami selaku penyusun makalah aliran moneteris ini, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Dengan selesainya makalah ini saya berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca.
Sebagai manusia biasa kami sadar bahwa pembuatan makalah tentang aliran ratex ini masih jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dan kelemahan adalah milik kita sebagai makhluk. Maka dengan demikian demi terciptanya makalah yang lebih baik untuk kedepan, kami mohon sekiranya para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk-Nya kepada kita semua. Amin….













Latar Belakang Pada tahun 70an dan 80an kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonomi yang sesuai dengan ajaran Keynes telah gagal total dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi. Kegagalan tersebut menimbulkan pemikiran ekonomi baru yang disebut aliran gelombang baru (New Wave). Aliran ini meninjau kembali premi-premi yang digunakan kubu Keynesian (orang-orang yang mengikuti ajaran Keynes) yaitu perlunya campur tangan pemerintah seperti penerapan kebijaksanaan dan pengaruh ekspektasi terhadap pola konsumsi masyarakat.
Pemikiran Rational Expectation (Ratex) Penganut rational expectation (ratex) tidak lain adalah kelompok klasik baru (new-classical), karena asumsi ratex dijadikan oleh kaum tersebut sebagai landasan pokok seluruh analisis dan pemikirannya. John Muth merupakan pencetus pertama ide ratex dimana pada awal 1960-an ia mengemukan premis : ”ekspektasi tiap individu bersifat rasional bila ekspentasi tersebut identik dengan hasil prediksi model”. Premis ini mengandung pengertian bahwa apabila masyarakat mengetahui benar informasi tentang suatu peristiwa atau kebijakan maka mereka akan bereaksi dimana reakasi tersebut berciri rasional. Sebagai gambaran, jika masyarakat mengetahui bahwa jumlah uang beredar meningkat dan mereka menyadari bahwa dampaknya akan terasa di dalam peningkatan harga maka ekspektasi harga juga akan ikut meningkat. Menurut penganut model ratex jika dan hanya jika masyarakat membuat kesalahan ekspektasi maka kebijakan pemerintah dapat memberi hasil, contohnya pada kebijakan peningkatan jumlah uang beredar berdampak pada peningkatan output. Walau demikian, paham klasik tentang kekuatan pasar nampaknya sangat kuat berakar juga pada penganut model ratex. Menurut pandangan penganut ratex jika kesalahan terjadi, intervensi pemerintah semacam contoh di atas tetap tidak diinginkan karena ia justru akan menghasilkan ketidakpastian yang lebih besar lagi. Berbeda dengan pandangan kaum monetaris dimana mereka masih memberi “ruang” untuk melihat berbagai dampak kebijakan pemerintah melalui perlakuan eksplisit terhadap faktor adaptive expectation, khususnya dalam jangka pendek. Memang agak sulit untuk membayangkan suatu keadaan dimana individu dapat mengetahui semua informasi sehingga ekspektasinya menjadi rasional. Seperti tidak kurang sulitnya untuk membayangkan situasi dimana dalam jangka pendek suatu kebijakan seperti menaikkan jumlah uang beredar akan tidak mempunyai dampak sama sekali terhadap tingkat output. Menurut jawaban penganut ratex kesalahan ekspektasi karena kesulitan memperoleh informasi memang tak dapat dihindarkan meskipun yang bersangkutan sangat rasional dalam pengambilan keputusan. Dengan pengertian lain, menurut mereka untuk mempunyai ekspektasi rasional tidak harus selalu bebas dari membuat kesalahan ekspektasi.
1.     Tokoh-Tokoh Ratex
2.     Unsur Ekspektasi Dalam Perekonomian
3.     Implikasi Kebijaksanaan
1.      Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk meneylesaikan tugas dari pelajaran sejarah pemikiran ekonomi tentang aliran ratex dan untuk memperluas pengetahuan.
2.      Untuk bagaimana mempermudah pembaca memahami ekonomi industri dari segi peranan invensi dan inovasi.






Tokoh-tokoh Ratex cukup banyak, antara lain: Robert Lucas dari Universitas of Chicago, Thomas Sargeant , Nail Wallace dari Universitas of Minnesota , Robert Barro dari Universitas of Rochester , Leonard Rapping ,Edwin Prescott , David Begg , Steven Sheffin , Jhon Muth dan banyak lagi lainnya. Robert Lucas dianggap sebagai tokoh utama. Bagaimanapun , Lucas tidak dapat dikatakan sebagai orang pertama , sebab ide tentang ekspektasi rasional ini sudah dikembangkan oleh John Mult sejak tahun 1961, yang dapat diikuti dari tulisannya: Rational Expectations and The Theory of Price Move-ments.
Dalam pengembangan model-model ekonomi , pakar-pakar aliran Ratex ini menggunakan beberapa preposisi , antara lain: bahwa orang atau unit-unit ekonomi akan membuat perkiraan(ekspektasi) ; bahwa orang menggunakan informasi yang ada padanya secara efisien ; bahwa orang tidak membuat kesalahan-kesalahan secara sistematis dalam ekspektasi mereka ; dan bahwa orang akan bereaksi secara rasional terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan demi kepentingan pribadi masing-masing.
II.2. Unsur Ekspektasi Dalam Perekonomian
Unsur ekspektasi memegang peran cukup penting dalam penentuan-penentuan aktifitas ekonomi. Karena adanya unsur ekspektasi dari pelaku-pelaku ekonomi maka Robert Lucas dan Leonard Rapping mendukung sifat netral uang dan ketidakefektifan kebijaksanaan pemerintah sebagaimana yang pernah dilansir oleh Milton Friedman dari aliran monetaris. Ekpektasi atau ramalan tentang masa depan dibuat berdasarkan segala informasi yang ada padanya , apakah itu dari informasi pasar , kebijaksanaan pemerintah perkembangan internasional dan sebagainya.
Dalam hal ini pakar-pakar Ratex mengakui bahwa untuk memasukkan factor ekspektasi tentang masa depan memang tidak mudah. Akan tetapi dengan semakin banyaknya informasi , dan semakin canggihnya teknik dan sarana analisis , makin mudah menyusun ekspektasi tersebut. Setelah ekspektasi disusun , maka unit-unit ekonomi akan menggunakan informasi yang mereka peroleh untuk mengantisipasi setiap perubahan kebijaksanaan demi menyelamatkan kepentingan mereka masing-masing. Dalam hal ini tidak mudah bagi pemerintah menduga reaksi masyarakat terhadap suatu perubahan kebijaksaan.
Runtuhnya kredibilitas masyarakat di mata masyarakat baik bagi baik pelaku-pelaku ekonomi tersebut untuk mtlakukan bisnis di Negara-negara yang lebih transparan kebijaksanaan-kebijaksanaan ekonominya , dari pada menghadapi resiko dikeluarkannya jurus-jurus rahasia oleh pemerintahan di negaranya sendiri. Sikap rasional dari para pelaku ekonomi secara agregatif dapat membentuk suatu kekuatan “kontra-kebijaksanaan” , dimana berbagai kebijaksanaan yang akan diambil menjadi tumpul seandainya kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebut sudah diantisipasi secara tepat oleh mereka.
Pakar-pakar Ratex pada umumnya meragukan bahwa para ahli ekonomi cukup tahu bagaimana masyarakat akan bereaksi terhadap perubahan-perubahan kebijaksanaan yang dilakukan , sebab reaksi masyarakat akan sangat tergantung pada ekspektasi mereka. Pakar-pakar Ratex percaya bahwa teori-teori atau kebijaksanaan-kebijaksanaan apapun untuk menghadapi masalah-masalah ekonomi tidak pernah komplit. Untuk itu pemerintah tidak terlalu sering mengeluarkan kebijaksanaan yang macam-macam , sebab dampaknya akan di counter oleh para pelaku ekonomi yang dampaknya justru bisa merugikan.
Dalam kenyataan para pengambil keputusan sering keliru tentang situasi yang dihadapi. Seringkali berbagai kebijaksanaan dikeluarkan pada saat sudah terlambat. Kebijaksanaan yang datangnya terlambat ini bukannya memperbaiki , melainkan justru lebih sering memperburuk keadaan. Makanya kubu Ratex menganjurkan agar pemerintah tidak terlalu ringan mengeluarkan kebijaksanaan ini itu
Bagi aliran ratex devisi dari keadaan kesempatan kerja penuh hanya terjadi karena adanya kesalahan dalam memperkirakan peristiwa-peristiwa ekonomi( seperti tinngkat harga,upah  dan inflasi).
Aliran ratex disatu sisi mempunyai kemiripan dengan aliran moneteris dan aliran sisi penawaran,sebap teori-teori yang dikembangkan mereka sama-sama dilandaskan pada pandangan-pandangan klasik yang bersifat non-interventionis.
           Dari hasil penulisan ini,maka penulis menyampaikan saran bahwa
1.      Mahasiswa ekonomi pembangunan harus lebih peduli terhadap materi yang telah di tulis oleh penulis dan merealisasikan semua di era moderenisasi saat ini.
2.      Mahasiswa ekonomi harus lebih memahami materi atau lebih paham dengan refrensi yang sudah di tulis didalam materi ini..
3.      Mahasiswa harus dapat menyimpulkan materi tersebut.










                                                                  DAFTAR ISI
Kata Pengantar. i
Daftar Isi ii

1 komentar:

  1. Las Vegas, NV Casino - Dr. MCD
    Las Vegas Casino is where the 광명 출장안마 best and brightest lights go! Experience 창원 출장안마 the 서울특별 출장샵 excitement of Las Vegas' best 인천광역 출장마사지 gambling resorts with the 나주 출장안마 #1 interactive entertainment destination

    BalasHapus

aliran ratex (rational Expectations)

  Aliran Ratex ( Rational Expectations) Oleh: SAHRUL SURDI FAKULTAS EKONOMI PRODI EKONOMI PEMBAN...